Batik tulis
— Ini mengingat warna alam pada batik tulis tersebut sama sekali tidak menggunakan zat-zat kimia dalam pewarnaan.
— Kain batik tulis yang pewarnaannya menggunakan hasil rebusan dari berbagai tumbuhan, terutama dari bagian kulit pohon, akar dan daun itu memang memerlukan penanganan khusus. Di sini untuk warna hijau pada motif batik, misalnya, digunakan warna hasil rebusan daun mangga, adapun akar mengkudu menghasilkan warna merah muda.
— Untuk merawat kain batik tulis dengan pewarna alami, caranya antara lain:
* Mencuci kain batik dengan menggunakan sampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu sampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan.
* Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran.
* Kain batik tulis jangan dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Cara mencuci kain batik seperti ini akan membuat warna alami kain batik tak bertahan lama.
* Sebaiknya Anda juga tidak menjemur kain batik tulis berpewarna alami di bawah sinar matahari langsung.
* Bila Anda ingin memberi pewangi dan pelembut kain pada batik tulis, jangan disemprotkan langsung pada kainnya. Sebelumnya, tutupi dulu kain dengan koran, baru semprotkan cairan pewangi dan pelembut kain.
* Masih dengan koran menutupi kain, Anda bisa menyetrika kain batik berpewarna alami tersebut. Jangan menyetrika langsung pada kainnya karena ini bisa memengaruhi warna motifnya.
* Anda sebaiknya juga tidak menyemprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke kain atau pakaian berbahan batik sutera berpewarna alami.
.......
ReplyDelete